Langsung ke konten utama

Teruntuk Sang Mentari

Rindu Pada Sang Mentari


Malam terasa sepi tanpa senyumanmu, mentariku ..
Kutatap indahnya malam bercahayakan rembulan
Titip rinduku teruntuk sang mentariku
Bagaimana harusku sampaikan rindu terbeban

Takdir kami hanya sampai disini
Inilah sepenggal episode hidupku tentang cerita kita berdua.
Do'aku selamanya hanya untukmu mentariku
Selamanya kumohon Allah do'a-do'a

Hari berganti hari, minggu, dan tahunpun berganti
Lambat launku buka pintu hati ini untuk menghadap masa depan
Hidup terus berlanjut tanpa sengaja hadir sosok rembulan 
yang mulai mengisi ruang kosong hati ini

Tapi apalah dayaku, semua hanya sebatas semu
Sang rembulan hanya meluluhkan hatiku
Tapi tak pantas untuk dirindu dan merindu


Sang Rembulan yang mampu meluluhkan hatiku 
Tapi peran mentariku tak akan pernah terganti
Wallahu'alam hanya Allah yang Maha mengetahui
Apa dan siapa yang terbaik untukku ..

Rindu di akhir tahun 2019


























Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Astrositoma

Survive Bersama Astrositoma Low Grade     Hasil pemeriksaan MRI diatas merupakan hasil pemeriksaan MRI pasca operasi tanggal 08 Desember 1999 (Hasil CT Scan 1997 ternyata tercecer saat pindahan rumah) Sumber: dokumen pribadi Anugerah Itu Datang Cerita ini sering kutulis di diary dan catatan kecil, memulai menulis di blog terasa berat. Mungkin belum ada niatan dan semangat untuk berbagi. Semoga dengan tulisan ini bermanfaat bagi yang sangat membutuhkan informasi tentang anugerah ini. Aku menimba ilmu di Diploma Analisis Kimia IPB angkatan 1995 dan saat padat-padatnya jadwal praktikum tahun kedua, mungkin faktor kelelahan, gizi yang kurang sebagai anak kost makan secukup dana yang dikirim orangtua, stress padatnya jadwal kuliah dan praktek yang menghabiskan energi sehingga muncul awal gejala-gejala si kecil yang bersarang di otakku. Tidak seperti biasanya, sehabis makan malam aku tertidur lebih dahulu dari teman-teman kost lainnya dikarena kelelahan.  Ketika bangun tidur, a...

18 Tahun Kenangan Terindah

Terdiam disiniku termenung memikir dirimu Jalani hari biru bersama buah hati dan versi kecil dirimu 'tuk memahami 'tuk menerima Oh terima kasih Tuhan  kau telah berikan 18 tahun  terindah  Bersama dirinya  Menjalani cinta  Yang kupikir tak ada  Takkan kutukar dengan apa pun di dunia Sejenak  Namun mengisi jiwa  Hadir dirimu dalam hidupku Kucoba jalani  Dan kucoba mengerti Oh terima kasih Tuhan kau telah berikan 18 tahun terindah Bersama dirinya Menjalani cinta  Yang kupikir tak ada  Takkan kutukar dengan apapun di dunia Tak kutahu  Kuatkan diriku  Untuk menerima jalani tanpa dirimu Terima kasih Tuhan kau telah berikan 18 tahun terindah  Bersama dirinya Menjalani cinta  Yang kupikir tak ada  Takkan kutukar dengan apa pun di dunia lirik: 12 Tahun Kenangan Terindah BCL versiku

Grup Cerdas Mengelola Tumor Otak (TO)

Secercah Sang Mentari Bagi Penyintas  Tumor Otak Berdirinya Grup Kecil  Sehat itu nikmat terbesar dari Allah SWT kepada umat manusia apalagi bagi seorang mukmin. Nikmat sehat ini lebih berharga dari harta benda berharga yang dimilik siapapun. Ditimpa sakit merupakan nikmat dari Allah SWT kepada kita, karena sakit bisa sebagai penggugur dosa-dosa yang pernah kita perbuat, bisa jadi merupakan tanda cinta Allah kepada hambaNya. Agar Pengharapan dan permohonan hanya kepada Allah SWT semata. Secercah sinar mentari merupakan harapan bagi kami para penyintas Tumor Otak (TO),  diperjuangkan dengan segala upaya dan ikhtiar tanpa kenal lelah atau berhenti. Terus berjuang demi harapan bertahan hidup yang lebih baik.  Menceritakan kisah para penyintas TO pasti tidak akan pernah selesai dengan kisah seseorang itu survive saja. Sebuah grup kecil bernama "Cerdas Mengelola TO", merupakan komunitas tempat berkumpul para penerima anugerah yang selalu tabah dan ridho menjalani qadar sa...