Langsung ke konten utama

Lembaran Episode Baru

Sudah lebih delapan bulan aku tidak menggoreskan tinta pena di buku diary ini. Rindu pasti ada, seperti biasanya di kala sedih, bahagia, dan semua hal selalu ada cerita baru yang kutulis tapi sekarang sudah ada tempat untuk mencurahkan segalanya. Dialah lelaki sederhana yang datang setelah patah, menggantikan posisi almarhum ayah anak-anak di hati ini, qadha' dan qadarullah beliau adalah jodohku selanjutnya yang tertulis di Lauh Mahfudz. Alhamdulillah, ada perubahan baik setelah enam tahun dalam kesendirian dan kesunyian untuk melanjutkan perjalanan hidup. Sebagai teman beribadah, bercerita tentang cita-cita, dan berjuang bersama meningkatkan taraf hidup keluarga kami.

 

Berawal pada bulan Juli 2022, seorang teman masa SMA pernah mengajukan untuk melakukan pendekatan. Aku menawarkan proses ta’aruf sesuai tuntunan syari’ah tapi beliau membatalkannya karena merasa tidak memenuhi kriteria pada contoh biodata diminta saudariku. Lima bulan setelah pembatalan ta'aruf, dia langsung datang melamar menemui kedua orang tuaku. Perjuangannya sangat keras harus menyeberangi antar pulau agar bisa bertemu kami sekeluarga.

 

Pertemuan pertama pada bulan Januari 2023 berkenalan dengan Ketiga anakku beserta keluarga besar. Butuh proses lama untuk menyakinkan mereka karena adanya kehadiran orang baru dalam kehidupan kami termasuk kedua orangtuaku. Banyak kekhawatiran mereka, diantaranya masih ada tanggungan anak yang harus kami penuhi dengan kondisi finansial calon suami seorang wiraswasta pasti akan memulai dari awal di tempat baru.

 

Seiring waktu, tepatnya di bulan Syawal 1444 Hijriyah, anak dan kedua orangtuaku menyetujui niat pernikahan kami. Alhamdulillah, pada tanggal 13 Mei 2023, akad nikah dilangsungkan berjalan dengan penuh hikmat. Modal kami saat itu hanya berbekal niat beribadah, tekad kuat, dan bertawakkal kepada Allah agar kami dapat memenuhi kebutuhan semua anggota keluarga baik secara materi maupun ruhiyah.

 

Hadirnya sosok lelaki sederhana itu, bukan hanya membuat warna dalam lembaran baru kehidupanku tapi juga bagi kami sekeluarga. Akan aku tulis kembali setiap lembaran dengan cerita dan kisah indah bersamanya, demi menggapai cinta dan ridhoNya Illahi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berdamai Dengan Astrositoma

Survive Bersama Astrositoma Low Grade     Hasil pemeriksaan MRI diatas merupakan hasil pemeriksaan MRI pasca operasi tanggal 08 Desember 1999 (Hasil CT Scan 1997 ternyata tercecer saat pindahan rumah) Sumber: dokumen pribadi Anugerah Itu Datang Cerita ini sering kutulis di diary dan catatan kecil, memulai menulis di blog terasa berat. Mungkin belum ada niatan dan semangat untuk berbagi. Semoga dengan tulisan ini bermanfaat bagi yang sangat membutuhkan informasi tentang anugerah ini. Aku menimba ilmu di Diploma Analisis Kimia IPB angkatan 1995 dan saat padat-padatnya jadwal praktikum tahun kedua, mungkin faktor kelelahan, gizi yang kurang sebagai anak kost makan secukup dana yang dikirim orangtua, stress padatnya jadwal kuliah dan praktek yang menghabiskan energi sehingga muncul awal gejala-gejala si kecil yang bersarang di otakku. Tidak seperti biasanya, sehabis makan malam aku tertidur lebih dahulu dari teman-teman kost lainnya dikarena kelelahan.  Ketika bangun tidur, a...

Coretan Saat Mengendalikan Anxiety

Aku dan anxiety Malam ini kamu hadir lagi tanpa diundang, mungkin efek tekanan viral kasus virus corona yang awalnya sering terjadi penyangkalan dalam diriku sendiri tidak akan takut dengan semua berita baik yang nyata maupun hoax. Bukan bermaksud mengkambing hitamkan si virus covid-19 tapi itu terjadi begitu saja. Semua aktivitas berjalan normal tidak ada muncul gejala apapun, tiba tiba rasa takut mati hadir jika terkena virus ini. Lumayan lama bergejolak dengan kecemasan, pikiran-pikiran takut mati, mual, pusing, dengan cucuran keringat terus berjuang sekuat tenaga mengendalikannya agar bisa cepat keluar dari alam pikiran ini. Ya Rabb, bantu hamba yang lemah ini, tanpa daya kekuatanMu hamba tak berdaya. Entah sejak kapan anxiety ini hadir, yang jelas sudah ada sejak sebelum operasi craniotomy terakhir yang harus aku jalani di bulan Oktober 2016. Rasa takut, panik dan cemas yang berlebihan itu sering terjadi setelah kambuh kejang ketika berada diluar rumah. Trauma ini berlanjut menye...

Teruntuk Sang Mentari

Rindu Pada Sang Mentari Malam terasa sepi tanpa senyumanmu, mentariku .. Kutatap indahnya malam bercahayakan rembulan Titip rinduku teruntuk sang mentariku Bagaimana harusku sampaikan rindu terbeban Takdir kami hanya sampai disini Inilah sepenggal episode hidupku tentang cerita kita berdua. Do'aku selamanya hanya untukmu mentariku Selamanya kumohon Allah do'a-do'a Hari berganti hari, minggu, dan tahunpun berganti Lambat launku buka pintu hati ini untuk menghadap masa depan Hidup terus berlanjut tanpa sengaja hadir sosok rembulan  yang mulai mengisi ruang kosong hati ini Tapi apalah dayaku, semua hanya sebatas semu Sang rembulan hanya meluluhkan hatiku Tapi tak pantas untuk dirindu dan merindu Sang Rembulan yang mampu meluluhkan hatiku  Tapi peran mentariku tak akan pernah terganti Wallahu'alam hanya Allah yang Maha mengetahui Apa dan siapa yang terbaik untukku .. Rindu di akhir tahun 2019