Langsung ke konten utama

Postingan

Survive Bersama Astrositoma Low Grade

Berdamai Dengan Astrositoma

Survive Bersama Astrositoma Low Grade     Hasil pemeriksaan MRI diatas merupakan hasil pemeriksaan MRI pasca operasi tanggal 08 Desember 1999 (Hasil CT Scan 1997 ternyata tercecer saat pindahan rumah) Sumber: dokumen pribadi Anugerah Itu Datang Cerita ini sering kutulis di diary dan catatan kecil, memulai menulis di blog terasa berat. Mungkin belum ada niatan dan semangat untuk berbagi. Semoga dengan tulisan ini bermanfaat bagi yang sangat membutuhkan informasi tentang anugerah ini. Aku menimba ilmu di Diploma Analisis Kimia IPB angkatan 1995 dan saat padat-padatnya jadwal praktikum tahun kedua, mungkin faktor kelelahan, gizi yang kurang sebagai anak kost makan secukup dana yang dikirim orangtua, stress padatnya jadwal kuliah dan praktek yang menghabiskan energi sehingga muncul awal gejala-gejala si kecil yang bersarang di otakku. Tidak seperti biasanya, sehabis makan malam aku tertidur lebih dahulu dari teman-teman kost lainnya dikarena kelelahan.  Ketika bangun tidur, a...
Postingan terbaru

Lembaran Episode Baru

Sudah lebih delapan bulan aku tidak menggoreskan tinta pena di buku diary ini. Rindu pasti ada, seperti biasanya di kala sedih, bahagia, dan semua hal selalu ada cerita baru yang kutulis tapi sekarang sudah ada tempat untuk mencurahkan segalanya. Dialah lelaki sederhana yang datang setelah patah, menggantikan posisi almarhum ayah anak-anak di hati ini, qadha' dan qadarullah beliau adalah jodohku selanjutnya yang tertulis di Lauh Mahfudz. Alhamdulillah, ada perubahan baik setelah enam tahun dalam kesendirian dan kesunyian untuk melanjutkan perjalanan hidup. Sebagai teman beribadah, bercerita tentang cita-cita, dan berjuang bersama meningkatkan taraf hidup keluarga kami.   Berawal pada bulan Juli 2022, seorang teman masa SMA pernah mengajukan untuk melakukan pendekatan. Aku menawarkan proses ta’aruf sesuai tuntunan syari’ah tapi beliau membatalkannya karena merasa tidak memenuhi kriteria pada contoh biodata diminta saudariku. Lima bulan setelah pembatalan ta'aruf, dia langsun...

18 Tahun Kenangan Terindah

Terdiam disiniku termenung memikir dirimu Jalani hari biru bersama buah hati dan versi kecil dirimu 'tuk memahami 'tuk menerima Oh terima kasih Tuhan  kau telah berikan 18 tahun  terindah  Bersama dirinya  Menjalani cinta  Yang kupikir tak ada  Takkan kutukar dengan apa pun di dunia Sejenak  Namun mengisi jiwa  Hadir dirimu dalam hidupku Kucoba jalani  Dan kucoba mengerti Oh terima kasih Tuhan kau telah berikan 18 tahun terindah Bersama dirinya Menjalani cinta  Yang kupikir tak ada  Takkan kutukar dengan apapun di dunia Tak kutahu  Kuatkan diriku  Untuk menerima jalani tanpa dirimu Terima kasih Tuhan kau telah berikan 18 tahun terindah  Bersama dirinya Menjalani cinta  Yang kupikir tak ada  Takkan kutukar dengan apa pun di dunia lirik: 12 Tahun Kenangan Terindah BCL versiku

Coretan Saat Mengendalikan Anxiety

Aku dan anxiety Malam ini kamu hadir lagi tanpa diundang, mungkin efek tekanan viral kasus virus corona yang awalnya sering terjadi penyangkalan dalam diriku sendiri tidak akan takut dengan semua berita baik yang nyata maupun hoax. Bukan bermaksud mengkambing hitamkan si virus covid-19 tapi itu terjadi begitu saja. Semua aktivitas berjalan normal tidak ada muncul gejala apapun, tiba tiba rasa takut mati hadir jika terkena virus ini. Lumayan lama bergejolak dengan kecemasan, pikiran-pikiran takut mati, mual, pusing, dengan cucuran keringat terus berjuang sekuat tenaga mengendalikannya agar bisa cepat keluar dari alam pikiran ini. Ya Rabb, bantu hamba yang lemah ini, tanpa daya kekuatanMu hamba tak berdaya. Entah sejak kapan anxiety ini hadir, yang jelas sudah ada sejak sebelum operasi craniotomy terakhir yang harus aku jalani di bulan Oktober 2016. Rasa takut, panik dan cemas yang berlebihan itu sering terjadi setelah kambuh kejang ketika berada diluar rumah. Trauma ini berlanjut menye...

Goresan Penaku

Sayap Yang Patah Ada yang hilang sejak kepergianmu, satu sayap terasa tak berdaya karena patah. Hidupku terasa dikelilingi tembok tinggi yang tidak ada jalan keluarnya. Setiap hari terasa tak berdaya, seperti bunga yang layu dan berguguran hingga dihempas angin. Hari demi hari kumenunggumu kepulanganmu seperti biasa. Tapi yang ditunggu tak kunjung datang, begitu juga besoknya .. besoknya.. Hingga satu tahun kuberada dalam denial kalau engkau masih ada, hanya sedang bekerja bertugas keluar kota. Kadang-kadang kehidupanku terasa berhenti tak mampu bangkit walau hanya sekedar untuk menyapa pagi yang indah. Disela-sela menunggumu selalu hadir rasa kecemasan dan ketakutan itu, apa aku istri yang kamu ridhoi atau aku istri yang durhaka. Sehingga engkau tak pulang ke rumah lagi, entahlah rasa bersalah itu selalu hadir. Mungkin selama ini waktu luangmu lebih banyak untuk memperhatikan istrimu dikala sakitnya kambuh. Aku merasa sebagai istri yang durhaka dan tak berguna. Delapan belas tahun it...

Bertahan Dengan Phenytoin

 Perjalanan Mengkonsumsi  Anti Kejang  Kehidupan terus berlanjut, pasca operasi craniotomy aku melanjutkan praktek kerja lapang (PKL) yang tertunda. Menjalani praktek kerja lapang di PAM Jaya Jakarta. Tapi ternyata tidak bertahan lama, hanya beberapa bulan karena terserang typhus demam typhoid. Sehingga PKL ditunda hingga tahun depan 1998 mengikuti adik tingkat berikutnya.  Terapi yang aku jalani adalah mengkonsumsi phenytoin dan tetap kontrol ke spesialis saraf setiap bulan. Ada baiknya kita memahami sedikit tentang phenytoin. Phenytoin adalah obat untuk mencegah dan mengontrol mengontrol   kejang   yang umumnya terjadi pada penderita   epilepsi . Epilepsi merupakan penyakit di mana penderitanya mengalami kejang secara berulang. Kejang itu sendiri terjadi karena adanya gangguan pada sinyal listrik di dalam otak, sehingga otot-otot tubuh berkontraksi dan menyebabkan gerak yang tidak terkendali. Pada kami pasca operasi dan beberapa kasus yang memiliki ...

Grup Cerdas Mengelola Tumor Otak (TO)

Secercah Sang Mentari Bagi Penyintas  Tumor Otak Berdirinya Grup Kecil  Sehat itu nikmat terbesar dari Allah SWT kepada umat manusia apalagi bagi seorang mukmin. Nikmat sehat ini lebih berharga dari harta benda berharga yang dimilik siapapun. Ditimpa sakit merupakan nikmat dari Allah SWT kepada kita, karena sakit bisa sebagai penggugur dosa-dosa yang pernah kita perbuat, bisa jadi merupakan tanda cinta Allah kepada hambaNya. Agar Pengharapan dan permohonan hanya kepada Allah SWT semata. Secercah sinar mentari merupakan harapan bagi kami para penyintas Tumor Otak (TO),  diperjuangkan dengan segala upaya dan ikhtiar tanpa kenal lelah atau berhenti. Terus berjuang demi harapan bertahan hidup yang lebih baik.  Menceritakan kisah para penyintas TO pasti tidak akan pernah selesai dengan kisah seseorang itu survive saja. Sebuah grup kecil bernama "Cerdas Mengelola TO", merupakan komunitas tempat berkumpul para penerima anugerah yang selalu tabah dan ridho menjalani qadar sa...